Selasa, 12 Maret 2013

TENTANG SHODAQOH

Berikut ini adalah keutamaan dari shodaqoh berdasarkan Al Qor’an dan Al Hadist :



Hadist Kesatu :
“Shodaqoh itu dapat menutupi tujuh puluh pintu kejelekan ”. [HR.At-Thabrani].

Hadist Kedua :
“Shodaqoh secara sembunyi-sembunyi akan meredamkan kemrahan Alloh, dan Shodaqoh dengan cara teramg-terangan akn menjadi perisai dari api neraka”.

Hadist Ketiga :
“Tidak sekali-kali seorang hamba yang memberikan sesuatu, sekalipun sesuap maknan kepada orang yang meminta-minta, kecuali Alloh Ta’ala akan menjauhkannya dai siksa (neraka)”.

Hadist Keempat :
“Buatlah penghalang dari api neraka sekalipun dengan separo kurma, jika tidak mendapatkannya, maka bers Shodaqoh lah dengan perkataan yang baik”. [HR.Bukhori, Muslim & Ahmad]

Hadist Kelima :
“Barangsiapa yang menghardik pengmis, maka para Malaikat akan menghardiknya kelak pada hari kiamat”.

Hadist Keenam :
“Harta itu tidak akan berkurang dengan sebab di Shodaqohkan.

Hadist Ketujuh :
“Ber Shodaqoh lah kalian, karena Shodaqoh itu melepaskanmu dari api nerka, yakni membebaskan kamu dari neraka Jahanam ”. [HR.Thabrani]

Hadist Kedelapan:
“Shodaqoh itu dapat menolak bencana dan memanjangkan usia” *Memanjangkan usia : berarti hidupnya penuh keberkahan dan mengisi hidupnya dengan keta’atan kepada Alloh.

Janji Alloh didalam Al-Qur’an, sebagai balasan bagi orang-orang yang ber Shodaqoh :
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. [QS.Al-Baqoroh : 261]

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”. [QS.Al-Baqoroh : 245]

Bagi yang tidak ikhlas dalam bershodaqoh:
“Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”. [QS.Al-Baqoroh : 264]

“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun”. [QS.Al-Baqoroh : 262-263]

Bagaimana caranya bershodaqoh?
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”. [QS.Al-Baqoroh : 271]

“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. [QS.Al-Baqoroh : 274]

Apa tujuan shodaqoh?
“……Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhoan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya (dirugikan”). [QS.Al-Baqoroh : 272]

“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhoan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat”. [QS.Al-Baqoroh : 265]

Apa yang harus kita shodaqoh kan ?
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. [QS.Al-Baqoroh : 267]

Kepada siapa kita harus mengeluarkan shodaqoh ( yang lebih utama) ?
“(apa yang kamu infakkan) adalah untuk orang-orang fakir yang terhalang (usahanya karena jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara paksa. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui”. [QS.Al-Baqoroh : 273]

“Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya”. [QS.Al-Baqoroh : 215] Kenapa orang-orang tidak mau bershodaqoh ?
“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui’. [QS.Al-Baqoroh : 268]

Allohua'lam bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar